https://lpkabatam.com/

Kenali Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder

Kenali Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder – Mungkin sebagian orang sering menganggap bahwa panic attack dan anxiety disorder merupakan masalah kesehatan mental yang sama karena dua kondisi tersebut sering memunculkan gejala yang mirip, yakni rasa cemas yang berlebihan. Padahal, dua gejala ini memiliki beberapa perbedaan bila di lihat dari sisi medis.

Mari kenali perbedaan anxiety disorder dan panic attack melalui ulasan di bawah ini.

Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder

Pada dasarnya, perbedaan panic attack dan anxiety disorder bisa di lihat melalui beberapa aspek, yakni mulai dari definisi, faktor pemicu, dan juga gejala spesifiknya. Berikut penjelasan lengkapnya. https://www.tersier.id/

1. Definisi

Perbedaan panic attack dan anxiety disorder yang pertama adalah dari definisinya. Panic attack merupakan suatu kondisi ketika seseorang merasa sangat takut terhadap kondisi tertentu yang bisa memicu munculnya reaksi fisik, seperti jantung berdebar, nyeri dada, napas cepat, mual, muntah, pusing, otot tegang, dan sebagainya. Kondisi tersebut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan terasa sangat intens.

Sementara itu, anxiety disorder merupakan gangguan mental yang di mulai dengan adanya ketakutan atau kecemasan yang berlebih dan tidak terkontrol terhadap situasi tertentu. Gangguan ini melingkupi beberapa jenis masalah psikologis di sertai gejala kecemasan, seperti panic disorder, generalized anxiety disorder, obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, dan post traumatic stress disorder.

2. Faktor Pemicu

Perbedaan panic attack dan anxiety disorder selanjutnya terletak pada faktor pemicunya. Seperti yang telah di jelaskan di atas, panic attack bisa terjadi secara spontan atau tiba-tiba dan dapat muncul tanpa penyebab yang jelas.

Meskipun demikian, pada sejumlah kasus, panic attack juga dapat terjadi karena adanya peningkatan stres akibat kondisi tertentu, seperti berbicara di depan umum, mendengar suara keras, naik pesawat, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan panic attack, pengidap anxiety disorder biasanya sudah tahu apa saja faktor yang bisa menimbulkan kecemasan. Contohnya seperti fobia keramaian atau fobia ruang sempit. Oleh sebab itu, penderita anxiety disorder akan selalu mencoba menghindari tempat atau situasi yang dapat memunculkan kecemasannya tersebut.

3. Gejala

Meski memiliki beberapa gejala yang serupa, seperti sesak napas, tremor, keringat dingin, sampai nyeri dada, panic attack dan anxiety disorder mempunyai beberapa gejala lain yang berbeda. Pada anxiety disorder, beberapa gejala yang umum terjadi adalah insomnia, nyeri otot, dan rasa sensitif berlebihan terhadap apa pun yang di anggap berpotensi membahayakan diri.

Di sisi lain, panic attack memiliki beberapa gejala yang biasanya tidak di alami oleh penderita anxiety disorder. Misalnya seperti rasa takut berlebihan terhadap sesuatu yang seolah-olah dapat membahayakan jiwa. Merasa kehilangan kendali dalam melakukan sesuatu, serta derealisasi dan depersonalisasi, yaitu kondisi ketika seseorang merasa jiwanya terpisah dari tubuh dan lingkungan sekitar.

4. Cara Mengatasi

Perbedaan panic attack dan anxiety disorder juga bisa dilihat dari cara mengatasinya. Umumnya, panic attack dapat di atasi dengan mengontrol dan mengambil kendali atas pikiran dan perasaan sendiri. Hal ini bisa di lakukan melalui cara berikut ini:

  • Berhenti beraktivitas sejenak.
  • Mengamati pikiran dan gejala yang di rasakan.
  • Melakukan relaksasi otot dan mengatur pernapasan. Hal ini bisa di lakukan dengan metode 5-4-3-2-1, yaitu mencari dan mengamati 5 objek di sekitar, mendengarkan 4 suara yang berbeda, menyentuh 3 objek, mengidentifikasi 2 bau-bauan yang berbeda, serta mencicipi dan mengenali 1 rasa makanan/minuman.

Di sisi lain, beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi anxiety disorder secara keseluruhan, di antaranya adalah:

  • Psikoterapi, seperti cognitive behavioral therapy (CBT) untuk membantu memahami, mengubah pola pikir, serta menangani gejala anxiety disorder.
  • Konsumsi obat-obatan, seperti obat penenang dan antidepresan untuk membantu meredakan gejala anxiety disorder.
  • Penerapan pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, rutin berolahraga.
  • Tidak merokok, mengonsumsi alkohol, dan membatasi konsumsi kafein.
  • Melakukan meditasi.

Itulah beberapa perbedaan panic attack dan anxiety di sorder yang harus di pahami oleh setiap orang. Apabila kalian memiliki keluhan terkait dengan gangguan mental, alangkah baiknya untuk langsung berkonsultasi secara dengan psikolog atau psikiater kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *