Cara untuk Menghindari Osteoporosis di Usia Muda – Penyakit osteoporosis tak hanya dapat menyerang lansia, tetapi juga bisa rtp spaceman menyerang siapa saja. Osteoporosis merupakan kondisi pengeroposan tulang yang disebabkan oleh berkurangnya kepadatan tulang. Meski secara umum banyak dialami lansia, tidak menutup kemungkinan orang dewasa maupun remaja untuk terkena penyakit ini. Banyak di antara pengidap osteoporosis mengalami kondisi ini karena kelalaian dalam menjaga kesehatan tulang. Padahal, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Kondisi pengeroposan tulang yang tidak kunjung diobati akan menyebabkan patahnya tulang pinggul atau tulang belakang. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Seperti berkurangnya produksi hormon, penyakit genetik, dan gaya hidup yang dapat membahayakan kesehatan tulang, semisal jarang berolahraga, merokok, terlalu banyak minum alkohol, soda, dan kafein. Jadi, osteoporosis sebenarnya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat yang rutin.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang. Osteoporosis biasanya dialami orang yang telah lanjut usia. Namun, pada kenyataannya, osteoporosis juga dapat menyerang usia menengah. Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan oleh osteoporosis ini antara lain rasa nyeri dan sakit pada punggung penderita. Tulang yang rapuh dan keropos bisa menimbulkan cedera saat sedang melakukan berbagai macam aktivitas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, dari sekitar 200 juta penderita osteoporosis di atas usia 50 tahun, 32,8 persen di antaranya adalah wanita dan 28,3 persen sisanya adalah pria. Dari data tersebut terlihat bahwa osteoporosis lebih banyak diderita wanita. Hal ini disebabkan struktur tulang dan kadar hormon estrogen yang berkurang ketika wanita memasuki masa menopause, hamil, dan menyusui.
Pada dasarnya, olahraga untuk mencegah osteoporosis dibagi dalam dua bagian, yaitu olahraga yang bersifat weight-bearing dan melatih kekuatan otot. Termasuk dalam weight-bearing adalah tenis, naik tangga, jogging diselingi jalan kaki, dan olahraga yang mencakup gerakan melompat (voli, basket, loncat tali). Untuk para manula, lakukan olahraga taichi dan jalan santai.
Mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebih terbukti slot bet 100 perak bisa meningkatkan risiko osteoporosis karena dapat mengganggu sistim pencernaan dalam menyerap kalsium. Alkohol dapat memengaruhi kerja pankreas dan hati sehingga berdampak pada kadar kalsium dan vitamin D di dalam tubuh dan pada gilirannya memengaruhi kepadatan tulang.
Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari yang akan diproses oleh tubuh. Selain itu, vitamin D juga terdapat pada berbagai makanan, seperti ikan tuna dan salmon, susu, jus jeruk, susu kedelai, sereal, hati sapi, keju, dan kuning telur.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium tinggi dapat menjaga kesehatan tulang. Selain makanan dan minuman yang mengandung kalsium, dianjurkan juga mengonsumsi vitamin yang mengandung kalsium, terutama pada wanita diatasi 40 tahun dan usia menoupose yang sangat membutuhkan suplemen kalsium. Makanan yang mengandung kalsium tinggi contohnya adalah ikan, kacang-kacangan, dan sayuran.
Vitamin K termasuk golongan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini banyak terdapat pada berbagai bahan makanan, misalnya bayam, brokoli, kacang kedelai, telur, daging, stroberi, sereal, dan minyak sayur. Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta menurunkan risiko osteoporosis.
Merokok dapat mempercepat pengeroposan tulang. Rokok menghasilkan radikal bebas yang merupakan senyawa berbahaya penyebab berbagai penyakit. Radikal bebas ini dapat membunuh komponen sel yang seharusnya membentuk tulang yang sehat. Merokok juga dapat meningkatkan hormon kortisol yang dapat melemahkan kerja tulang.